kertas pencuci otak

sekarang banyak banget kertas di pinggir jalan. entah kertas apa, tapi saya mendeskripsikan kertas tersebut sebagai kertas pencuci otak.

Apa itu kertas pencuci otak?

Kertas pencuci otak adalah kertas yang di pajang di jalanan, misal di pohon, di jembatan bahkan sekarang sudah ditempl diangkutan umum, seperti becak, bajaj dan metro mini. Membaca deskripsi tersebut pasti anda sudah tahu apa itu kertas pencuci otak. Ya, kertas itu adalah kertas caleg,capres dan yang lainnnya. Apa anda ingin tahu mengapa saya menyebut kertas itu adalah kertas pencuci otak?
Saya menyebut kertas itu sebagai kertas pencuci otak karena kertas tersebut mengajak oran-orang untuk memilihnya. Atau lebih tepatnya mempengaruhio pikiran orang.

Bagaimana kita menanggapi kertas pencuci otak itu?

Antusias,itulah yang harus kita lakukan. Karena itu kita harus benar-benar jeli dalam menilai capres,caleg yang ada dalam kertas tersebut. Jangan asal pilih sembarangan, itu bisa berakibat fatal buat kita dan rakyat pastinya.LIhatlah baik-baik siapa yang ada dalam kertas pencuci otak tersebut. Kalau kita tidak suka dengan orang tersebut, sebaiknya kita diam saja. kKarena kalau kita bicarakan kejelekannya maka orang yang memilih wajah ( yang ada dalam kertas pencuci otak ) akan tersakiti. dan hal itu tidak baik untuk kita. Yang pasti kita harus memilih de4ngan jeli, kalau bisa kita mencari tahu bagaimana tentang orang tersebut. Yang lebih pasti lagi kita harus tetap memilih meskipun bagi anda tidak ada yang pantas.


kenapa kita tidak boleh golput?

Golput adalah hal ynag sangat tidak baik. Halitu sangat dilarang keras. DEngan golput, sama saja kita membuang hak kita sebagai manusia. Apa dengan kita golput kita akan bebas. Meskipun kita golput, maka tetap saja akan ada pemimpinnya. Bagaimanapun golput tidak menguntungkan bagi kita semua. Justru kita rugi karewna kita telah membuang hak kita. Dan disini aar yang baru 17 tahun tidak merekomendasikan agar kita menjadi golput. Mari kita semarakan pemilu tahun 2009. Dengan hati yang senang kita pilih pemimpin yang mengayomi rakyat. Yang peduli dengan rakyat dan adil. Pemimpi itu harus bisa menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya.